会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?!

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

时间:2025-06-04 20:10:11 来源:quickq加速器下载网址 作者:百科 阅读:669次

JAKARTA,quickq快客加速器 DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini akan diawasi keamanan pangannya oleh BPOM berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

"Kita mulai dari rumah produksinya, bagaimana kita evaluasi produk-produk yang akan bisa dijadikan untuk makan bergizi gratis," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar usai bertemu dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta, 13 Februari 2025.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Pengawasan ini juga termasuk memperhatikan nilai gizi dan sumber makanannya.

"Nanti termasuk pelatihan, pelatih sukarela yang hubungannya dengan yang akan menjalankan tugas ini. Kemudian masuk fase berikutnya: distribusi. Jadi rumah produksi distribusinya kita juga akan terlibat."

Tak ketinggalan langkah-langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa termasuk penanganannya.

"Kesimpulannya, ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional."

BACA JUGA:BGN Usul Serangga dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BPOM: Kami Akan Fasilitasi

Di sisi lain, efisiensi anggaran yang terjadi di tubuh BPOM turut menjadi perhatian mengingat hal ini dikhawatirkan berdampak pada operasionalnya.

Ditambah lagi dengan tugas baru tersebut, Taruna mengaku optimistis tetap bisa menjalankan dengan baik program-program yang dijalankan.

"BPOM awalnya mendapatkan efisiensi sebesar 54 persen. Namun, setelah dilakukan revisi kita tinggal 41 persen. Nah, 41 persen ini dari Rp2,6 triliun, menjadi yang dipotong Rp1,1 triliun. Jadi kita masih ada tersisa sekitar hampir Rp1,4 triliun," ungkapnya.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-24, Kepala BPOM Targetkan Indonesia Masuk Lembaga Pengawas Standar WHO

Kemudian, Rp880 miliar dari Rp1,4 triliun tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran Dalam Susunan Partai Golkar, Penonton Kecewa?
  • Bareskrim Buru Penyebar Pertama Video Hoax Kebocoran Hasil Pemilu 2024
  • Jembatan Arsip dan Avant Garde Karya Pharrell Williams untuk LV
  • Golkar dan PKB Lobi Terus Partai Politik Lain Gabung Koalisi Besar
  • Erick Thohir Dukung Pembangunan Bandara Baru di Bali, Targetkan 100 Juta Wisatawan
  • Pemberangkatan Ratusan Pekerja Ilegal ke Malaysia Digagalkan Satgas TPPO, 8 Tersangka Ditangkap
  • Manfaat Tidur Siang Pada Anak, Bisa Bikin Cerdas dan Bahagia
  • Polri Tangkap 12 Orang Pelaku TPPO Jaringan Malaysia
推荐内容
  • Anindya Bakrie Dukung GSN Majukan Pertumbuhan Ekonomi RI
  • Usai 7 Tahun Memimpin, Kim Jones Hengkang dari Dior Men
  • Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Siap Digelar 6 Juni di PN Jaksel
  • Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Siap Digelar 6 Juni di PN Jaksel
  • Viral, Penampakan Seekor Anjing di Puncak Piramida Mesir
  • Cardiovascular Center Mayapada Hospital, Solusi Ragam Masalah Jantung