KPK Ungkap Pejabat Negara Terkaya di Kabinet Merah Putih Punya Harta Rp5,4 Triliun, Siapa Dia?
JAKARTA,quickq加速器官方网站 DISWAY.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan ada pejabat di Kabinet Merah Putih yang mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp5,4 triliun. Namun, KPK belum membuka identitas dari pejabat tersebut.
“Yang khusus yang baru diangkat Rp5,4 Triliun yang saya lihat angka sementaranya," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 21 Januari
BACA JUGA:Tak Hadir Praperadilan, Tim Hukum Hasto Minta Jangan Berburuk Sangka Kepada KPK
BACA JUGA:Sidang Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda Lantaran KPK Absen, Jubir Beri Penjelasan
Pahala mengatakan sebanyak 123 pejabat sudah lengkap melaporkan LHKPN-nya. Sisa satu pejabat yang memang belum habis waktunya untuk melapor.
“Dari 124 (pejabat), 123 sudah dilantik 21 Oktober makanya jatuh temponya sekarang. Satu memang dilantiknya 6 Desember, jadi yang satu jatuh tempo 6 Desember plus 3 bulan. Yang kita omongin sekarang 123 laporan," ucap dia.
Pada pejabat wajib lapor yang telah menjadi penyelenggara negara sebelumnya, masuk kategori reguler, harta tertinggi mencapai Rp2,6 triliun.
Rata-rata harta yang masuk kategori ini adalah Rp187 miliar, sedangkan yang khusus mencapai Rp227 miliar.
BACA JUGA:KPK Ungkap Eks Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Donald P. Simanjuntak yang Terseret Kasus DWP Belum Pernah Lapor LHKPN
"Paling tinggi dari yang reguler yang dulu Rp2,6 triliun hartanya. Rata-rata yang reguler itu sekitar Rp187 miliar, yang 65 orang dulu yang pernah masukin LHKPN, rata-rata Rp187 miliar. Yang khusus relatif lebih tinggi rata-rata harta perorang dari LHKPN khusus ini Rp227 miliar," ungkap Pahala.
Adapun rincian 123 pejabat yang telah melapor LHKPN yaitu menteri/kepala lembaga setingkat menteri sebanyak 52 orang; wakil menteri/wakil lembaga setingkat menteri sebanyak 57 orang; dan utusan khusus atau penasihat khusus/staf khusus sebanyak 14 orang.
(责任编辑:焦点)
- Turki Denda Penumpang yang Buru
- Masuk Musim Hujan Tembok Rembes, Lakukan 4 Cara Ini
- Tutup Buku
- KPK Dalami Hubungan Mendes dan BPK
- Jokowi Bantah Ucapan Luhut soal Pembatasan BBM Bersubsidi pada 17 Agustus: Ndak, Belum Rapat
- Pakai Parfum yang Sama tapi Aromanya Berbeda, Kok Bisa?
- Nama Rizieq Shihab Masuk DPO
- 71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- Survei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AI
- Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
- Begini Pengaruh Novanto dalam Memainkan Anggaran e
- Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
- Dampak Tidur Terlalu Lama, Salah Satunya Bikin Berat Badan Naik
- 7 Bahan Dapur yang Paling Ampuh Usir Tikus, Dijamin Enggak Balik Lagi
- Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!
- 71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree
- Viral Disebut Tampar Karyawan, Mendiktisaintek Satryo Pastikan Rekaman di Rumah Dinas Bukan Suaranya
- Diguncang Bom, Halte Kampung Melayu Langsung Ditutup
- Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
- Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa