您的当前位置:首页 > 百科 > Cadangan Emas Menipis, Antam Ngebut Cari Tambang Baru 正文
时间:2025-06-15 01:51:06 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berpacu melawan waktu untuk mencari cadangan e quickq官网网站
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berpacu melawan waktu untuk mencari cadangan emas baru. Pasalnya, masa operasional tambang emas eksisting perusahaan hanya tersisa tiga hingga empat tahun. Untuk itu, Antam mulai aktif menjelajahi berbagai wilayah Indonesia guna menemukan sumber daya baru.
Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, pada Selasa (10/6/2025), mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan survei ke sejumlah lokasi potensial, termasuk di Jawa Timur dan Aceh. Namun, proses akuisisi masih menghadapi tantangan, terutama terkait kepentingan para pemangku kepentingan lokal.
“Di Jawa Timur bagus, tapi stakeholders-nya banyak. Jadi, belum ada yang pasti,” ujar Nico.
Baca Juga: Sampah Jadi Emas, ANTAM Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Bank Sampah dan Kompos
Saat ini, Antam memprioritaskan tiga wilayah tambang emas yang tengah dibidik untuk diakuisisi. Perusahaan tidak mengungkapkan secara rinci lokasi tersebut untuk menghindari persaingan dengan pihak lain.
“Kalau ini bisa dapat sih, kita kejar (untuk tahun ini),” imbuh Nico, menandakan urgensi ekspansi tambang di tengah menyusutnya cadangan emas perusahaan.
Selain melakukan eksplorasi internal, Antam juga membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah daerah dan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memperoleh akses prioritas terhadap konsesi tambang.
Sementara itu, beredar kabar bahwa Antam tengah mengincar pinjaman sindikasi sebesar 500 juta dolar AS untuk mendanai ekspansi, termasuk kemungkinan akuisisi aset tambang di luar negeri. Namun, kabar tersebut dibantah langsung oleh Nico. “Kami enggak pernah ngomong apa-apa,” tegasnya.
Baca Juga: Bahlil Ungkap GAG Dulu Dikuasai Asing, Kini Dikelola Antam
Meski demikian, laporan Bloomberg menyebut bahwa pinjaman tersebut akan dibagi dalam dua skema, yaitu term loandan revolving credit facility, dengan United Overseas Bank (UOB) sebagai koordinator. Dana tersebut dikabarkan akan digunakan untuk kebutuhan korporasi umum, termasuk belanja modal dan modal kerja.
Sebagai informasi, induk usaha Antam, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), sebelumnya telah menutup pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS pada Maret lalu, yang digunakan untuk pelunasan obligasi jatuh tempo.
Bentrok di Pulau Rempang, Komnas HAM Jadwalkan Pertemuan Bahlil2025-06-15 01:44
Bukan Sembarang Menu Lebaran, Ini Makna Filosofis Ketupat2025-06-15 01:39
Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?2025-06-15 01:27
Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk2025-06-15 01:26
Ketua KPK Firli Bahuri jadi Tersangka, Ganjar Pranowo : Power Tend to Corrupt Itu Ada2025-06-15 01:08
Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?2025-06-15 00:30
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-06-15 00:27
Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan2025-06-15 00:22
Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan2025-06-14 23:45
FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York2025-06-14 23:33
Bareskrim Polri Ungkap Kasus TPPO Modus Program Magang ke Jepang2025-06-15 01:31
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-06-15 00:57
Menko IPK Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Negara di Forum Boao 20252025-06-15 00:55
8 Cara Berhenti Merokok Ampuh2025-06-15 00:44
SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup2025-06-15 00:35
Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?2025-06-14 23:37
UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S2025-06-14 23:32
FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata2025-06-14 23:21
Ingatkan Masyarakat Tak Pilih Bacaleg Eks Napi Korupsi, JPPR: Publik Perlu Perkuat Sanksi Sosial2025-06-14 23:11
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-06-14 23:10