时间:2025-05-31 03:58:54 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Ahli Hukum Pidana Universitas Bina Nusantara (Binus), Ahmad Sofian menyoroti mar quickq官网下载电脑版
JAKARTA,quickq官网下载电脑版 DISWAY.ID- Ahli Hukum Pidana Universitas Bina Nusantara (Binus), Ahmad Sofian menyoroti maraknya perkara makelar kasus yang belakangan mencuat di lembaga peradilan Indonesia.
Mulai dari Sekretaris MA, Nurhadi hingga perkara suap putusan bebas Ronald Tannur yang melibatkan mantan pejabat MA, Zarof Ricar pun kian mencoreng citra lembaga peradilan di mata masyarakat.
BACA JUGA:Putusan Sengketa Merek Dinilai Janggal, Ketum PITI Laporkan Oknum Hakim PN Jakpus ke Komisi Yudisial
BACA JUGA:Kejagung Kebut Berkas Perkara Zarof Ricar dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Menurut Ahmad Sofian, MA sebagai lembaga hukum tertinggi di Indonesia harus berbenah diri demi mengembalikan marwah pengadilan.
"Kondisi pengadilan kita sudah sangat kritis, diperlukan sosok ketua MA yang tegas, rajin sidak ke daerah, mengecek kembali hakim hakim yang buruk reputasinya karena sering menerima suap dan gratifikasi," kata Ahmad Sofian saat dihubungi, Senin, 3 Februari 2025.
Sofian bahkan menyebut ada praktik koruptif yang masif terjadi di lingkungan pengadilan. Oleh karenanya, upaya bersih-bersih ruang peradilan pun bakal menjadi jalan terjal yang harus dilalui.
"Ini bukan pekerjaan mudah, karena harus membersihkan para "penyamun" yang berkeliaran di gedung pengadilan," tegas dia.
Demi mengoptimalkan upaya itu, Sofian menyebut penanaman integritas jadi modal utama agar lembaga peradilan tanah air bersih dari makelar kasus.
BACA JUGA:Kejagung Blokir Rekening Zarof Ricar
"Yang bisa membersihkan hakim hakim kita adalah hakim itu sendiri. Karena itu MA sebagai benteng tertinggi ya harusnya diisi oleh orang orang yang bersih," ucapnya.
Komitmen bersih-bersih peradilan ini juga harus sejalan dengan agenda pemerintah dan DPR maupun Komisi Yudisial yang punya wewenang untuk memilih para calon hakim.
"Jika ternyata KY, MA, DPR-RI salah memilih hakim agung, sudah dipastikan pembenahan sistem peradilan kita akan gagal," tukas dia.
Dari sekelumit problem makelar kasus di Indonesia, belakangan mencuat kabar tak sedap terkait penanganan perkara di MA.
Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik2025-05-31 03:49
Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam Sampai Ada Pengganti Definitif2025-05-31 03:23
Jazuli Juwaini Terpilih Jadi Ketum Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM) Indonesia2025-05-31 03:15
Peran Sufmi Dasco dalam Menjaga Demokrasi dan Komunikasi Untuk Presiden Prabowo2025-05-31 02:45
FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India2025-05-31 02:43
Dukung Pertumbuhan Otomotif, MUFG2025-05-31 02:13
Isu Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Ditanggapi TKN Prabowo2025-05-31 02:00
FOTO: Surga 'Food Hunter', Berburu Makanan Viral di Blok M Jakarta2025-05-31 01:40
Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris2025-05-31 01:32
Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan2025-05-31 01:29
KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat2025-05-31 03:46
FOTO: Bersama2025-05-31 03:42
TKD Prabowo2025-05-31 03:35
Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia2025-05-31 03:16
Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal2025-05-31 02:58
FOTO: Semarak Festival Sanja Matsuri 2025 Tokyo, Ramai Dihadiri Yakuza2025-05-31 02:49
Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus2025-05-31 01:55
FOTO: Semarak Festival Sanja Matsuri 2025 Tokyo, Ramai Dihadiri Yakuza2025-05-31 01:46
Masak Jagung Berapa Menit agar Empuk?2025-05-31 01:24
Diskon Tarif Listrik 50% Kembali Hadir, Berlaku untuk Juni2025-05-31 01:21