您的当前位置:首页 > 热点 > LSM Datangi Gedung KPK Berikan Laporan Investigasi Terkait Kakak Bupati Panajam Utara Non Aktif 正文
时间:2025-06-15 01:47:11 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Forum Aliansi Kontra Korupsi (FAKK), Ahmad Mabbarani dan Direktur Eks quickq账号购买
Ketua Forum Aliansi Kontra Korupsi (FAKK), Ahmad Mabbarani dan Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (LSM-PILHI), Syamsir Anchi, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (7/2/2022).
FAKK dan LSM-PILHI datang ke KPK dengan membawa sekitar 500-an massa anti korupsi yang turut mendesak KPK agar segera memeriksa Hasanuddin Mas’ud, kakak kandung Bupati Panajam Utara yang kini telah ditahan KPK (non aktif) bernama Abdul Gafur Mas’ud.
Hal itu terkait dugaan kasus korupsi di sebuah bank daerah yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp240 milyar.
Dalam orasinya di depan massa yang berunjuk rasa, Ahmad Mabbarani mengatakan, kedatangan FAKK dan PILHI ke KPK untuk mengantar dokumen hasil investigasi atas dugaan adanya pembobolan bank tersebut sebanyak Rp240 milyar, melalui modus pencairan kredit yang tidak sesuai prosedure.
“FAKK dan PILHI menduga ada permainan yang dilakukan untuk membobol bank yang melibatkan beberapa oknum. Laporannya sudah kami buat dan akan kami serahkan ke KPK hari ini juga,” kata Ahmad Mabbarani.
Dia meminta KPK memeriksa, Hasanuddin Mas’ud, Ahmad juga meminta KPK memeriksa Said Amin, yang diduga turut serta dalam pembobolan Bank Kaltimkaltera.
“Selain Hasanuddin Mas’ud, juga ada dugaan keterlibatan Said Amin yang menjadikan assetnya sebagai agunan. Kami mengadukan ini demi untuk menyelamatkan uang negara, Said Amin ini adalah ketua salah satu ormas di Kaltim,” ujarnya.
Dia menyebutkan, bahwa modus korupsi dengan membobol bank melalui pencairan kredit yang tidak bersyarat, harus diungkap oleh KPK sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi.
Senada, Direktur Eksekutif LSM PILHI, dalam orasinya, menyampaikan, bahwa kasus yang dilaporkannya ke KPK ini adalah kasus besar, yang juga diduga melibatkan sejumlah orang besar.
"Kami sudah menelisik dan melakukan investigasi, hasilnya sudah kami susun dan kami serahkan ke KPK untuk diproses secara hukum,” ujar Anchi.
Mantan Aktivis 98 yang juga Timses Jokowi di Pilpres ini, mengatakan, setiap warga masyarakat harus peduli terhadap lingkungan dan pencegahan korupsi.
Menurutnya, jika menemukan gejala yang bisa merusak lingkungan dan ada perbuatan korupsi, Anchi meminta agar berani melapor ke institusi penegak hukum.
"Sudah ada peraturan pemerintah yang diterbitkan Presiden Jokowi, yakni Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, peran kita adalah melaporkannya ke KPK,” ucap Anchi.
Usai berorasi di depan massa anti korupsi, Ahmad Mabbarani dan Syamsir Anchi masuk ke gedung KPK, menyerahkan satu bundel laporan berisi hasil investigasi mereka.
Kepada petugas KPK yang menerima laporan FAKK dan LSM PILHI terkait dugaan korupsi Ahmad berharap segera mendapatkan tindak lanjut komisi anti rasuah ini.
"Kami berharap, Pak Firli dan KPK segera menindaklanjuti laporan kami demi tegaknya hukum penyelamatan uang negara,” pungkasnya.
Survei Poltracking: PDIP2025-06-15 00:56
Luka di Kaki Susah Sembuh? Hati2025-06-15 00:32
Mengintip Persiapan Upacara Harlah Pancasila di Pertamina Hulu Rokan, Peserta Lakukan Gladi Bersih2025-06-15 00:10
Tidak Ada Mahar Tunjuk Farhan dan Lucky Hakim Maju Pilkada di Jabar, Nasdem: Jangan Kecewakan Partai2025-06-15 00:07
Anies Baswedan Singgung Pemimpin yang Tepat Lunasi Janji Kemerdekaan di HUT ke 78 RI2025-06-15 00:03
7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda2025-06-15 00:02
Kenali Bahaya Pendarahan Menstruasi Berat, Bisa Bikin Susah Hamil2025-06-14 23:46
Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?2025-06-14 23:29
Cara Cek Penerima BSU Secara Online, Cukup Masukan NIK KTP2025-06-14 23:12
BP Tapera Sebut Iuran Tapera Bisa Diambil Jika Peserta Resign atau Kena PHK2025-06-14 23:09
Inovasi BNIdirect dan Berperan dalam Program Pemerintah, BNI Raih 3 Penghargaan Triple A Awards 20252025-06-15 01:20
Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat, Awas Berat Badan Bisa Naik2025-06-15 01:05
Perkumpulan Dokter Jamu: Madu & Kunyit Redakan Gangguan Lambung2025-06-15 00:59
Tren Micro2025-06-15 00:53
Mantan Napi Nyaleg, KPU : Tidak Ada Tanda Khusus pada Surat Suara Pileg 20242025-06-15 00:40
Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'2025-06-15 00:37
Konjen RI Ingatkan Jamaah Jangan Coba2025-06-15 00:02
Momen SYL Temu Kangen dan Cipika Cipiki dengan Istri hingga Cucu di Ruang Sidang2025-06-15 00:00
Bentrok di Pulau Rempang, Komnas HAM Jadwalkan Pertemuan Bahlil2025-06-14 23:57
3 Orang Diperiksa Saat Rumah Pembunuh Vina Cirebon Digeledah2025-06-14 23:06