Kampanye 'Jangan Buang
Di sebuah restoran yang ramai di Distrik Xiqing, Tianjin, papan-papan bertuliskan "Save Food" (Jangan Buang Makanan) menarik perhatian.
Usai bersantap siang bersama keluarganya, seorang wanita bermarga Wang dengan hati-hati membungkus semangkuk bubur yang separuhnya sudah dimakan untuk dibawa pulang.
"Saya ingin anak saya belajar tentang nilai makanan sejak dini," katanya, sambil memasukkan wadah tersebut ke dalam tasnya, sebuah aksi kecil yang menggemakan gerakan nasional untuk mengurangi pemborosan makanan.
Dikutip dari Xinhua, dari kampanye kesadaran publik hingga perombakan industri, China sedang menjalani transformasi hijau dalam cara menanam, menyiapkan, dan mengonsumsi makanan.
Manajer restoran Guo Ke mengatakan kampanye nasional "Clean Your Plate" (Habiskan Makanan di Piring Anda) membuahkan perubahan nyata dalam perilaku pelanggan, sementara industri layanan makanan juga meningkatkan praktiknya.
"Kami mengikuti model pembelian sesuai permintaan untuk menghindari memasok bahan makanan yang berlebihan," jelas Guo.
"Manajemen ilmiah dalam penyimpanan dan penyiapan makanan membantu kami memanfaatkan setiap bahan makanan secara maksimal."
Restoran itu juga menawarkan porsi setengah dan porsi kecil untuk mendorong pelanggan memesan dengan porsi yang lebih wajar, tambahnya.
相关推荐
- Relawan KGB Targetkan 70 Persen Suara di DKI Jakarta untuk Prabowo
- Suara PSI Tiba
- Ada Demo Tolak Kecurangan Pilpres, Arus Lalin di Depan Gedung DPR Macet Total
- Aliran Dana ke Sandra Dewi Atas Kasus Korupsi Timah dari Suaminya Harvey Moeis Diungkap Kejaksaan
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- Timnas AMIN Siapkan 1.000 Pengacara Gugat Kecurangan Pilpres 2024 ke MK
- PPP Klaim Capai Ambang Batas 4 Persen: Insya Allah Kembali ke Parlemen
- AAUI Ingatkan Skema Co