Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak
JAKARTA,quickq安卓版本下载 DISWAY.ID--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti menjelaskan urgensi pihaknya menggelar program pendidikan karakter dan kedisiplinan kepada siswa bermasalah di barak militer.
Menurutnya, hal ini bukan semata program yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tetapi juga berdasarkan data temuan semakin banyaknya kasus kenakalan remaja di wilayahnya.
BACA JUGA:Efektifkah Kirim Anak ke Barak Militer untuk Latih Kedisiplinan? Ini Penjelasan Kemenkes
BACA JUGA:Definisi Kenakalan Remaja Dijelaskan Kemenkes, Sesuai Kriteria Siswa yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer?
Diungkapkannya, data BPS dan Open Data Jawa Barat oleh Disdik Jabar menyampaikan jumlah kenakalan remaja sepanjang 2020-2022 tembus 10 ribu kasus.
"Jumlah kenakalan remaja di tahun 2020 ini sekitar 12.345 kasus, tahun 2021 sebanyak 11.567 kasus, dan di 2022 sebesar 10.890 kasus," papar Siska pada Media Talk KemenPPPA di Jakarta, disampaikan secara daring pada Kamis, 8 Mei 2025.
BACA JUGA:Tiru KDM, Pemkab Tangerang Berencana Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri
BACA JUGA:Anak Nakal Dikirim di Barak Militer, Menteri HAM Pigai: Kalau Bagus Kami Usul Diterapkan Nasional
Dari belasan kasus tersebut, diidentifikasi jenis aktivitas yang paling banyak adalah tawuran antarsekolah (35 persen), penyalahgunaan narkoba (25 persen), pergaulan bebas (20 persen), dan tindak kriminal (20 persen).
"Memang ada penurunan jumlah kasus antara 2020-2022 sebsar 12,05 persen. Namun, penurunan ini masih belum cukup signifikan," tandasnya.
Siska menegaskan bahwa kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang kompleks di Jawa Barat sehingga memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk juga soal dampak bagi generasi muda dan stabilitas sosial ke depannya.
BACA JUGA:Menteri HAM soal Siswa Nakal Dikirim ke Barak, Pembentukan Karakter dan Tanggung Jawab Tak Langgar HAM
BACA JUGA:Dukung Kebijakan KDM, Pemkot Bekasi Siapkan Dua Barak Militer untuk Bina Remaja Badung yang Suka Tawuran!
"Lalu mungkin perlu pendekatan yang komprehensif, termasuk penerapan kebijakan yang lebih efektif sehingga kita perlu ada solusi yang potensial. Dalam hal ini, kita perlukan langkah praktis penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dalam menguatkan integritas bagi peserta didik yang menunjukkan potensi melakukan kekerasan secara konsisten melalui latihan integritas dan ketarunaan," tuturnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- ·Dana PIP Rawan Dicuri! Sekolah Wajib Umumkan Nama Siswa Penerima: Laporkan Penyelewengan!
- ·Arab Saudi Dikabarkan akan Batasi Usia Jamaah Haji 2025, Kemenag Tunggu Surat Resmi
- ·7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia Menua
- ·Penerbangan Ditunda 7 Kali, Penumpang Ini Takut Dipecat Kantornya
- ·Penerimaan Menurun, Pemerintah akan Kembali Berikan Bansos Beras Bulan Depan
- ·Kemenag Masih Lakukan Kajian Agar Biaya Haji 2025 Turun
- ·Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
- ·7.527 Penumpang Tercatat di Terminal Tipe A Mangkang, Menhub Dudy Dukung Optimalisasi
- ·Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029
- ·FOTO: Gaya Hidup Berkelanjutan di 'Apartemen Masa Depan' Prancis
- ·Simak Baik
- ·Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
- ·20 Negara Terbaik di Dunia buat Wisatawan, Ada 2 dari ASEAN
- ·Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
- ·Catat, 10 Makanan Ini Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas
- ·Pramugari Selalu Selipkan Tangan Saat Duduk di Pesawat, Ini Alasannya
- ·Apa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?
- ·Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia
- ·Tak Gundah Dipepet Solana, Ini Alasan Buterin Ogah Buru
- ·Sempat Terhenti, Penelitian Situs Gunung Padang Bakal Dilanjutkan