探索

Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara

字号+ 作者:quickq加速器下载网址 来源:热点 2025-05-30 00:27:35 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Lembaga Think Tank Independen, Lowy Institute baru-baru ini menyebutkan bah quickq官网进不去了

Warta Ekonomi,quickq官网进不去了 Jakarta -

Lembaga Think Tank Independen, Lowy Institute baru-baru ini menyebutkan bahwa negara-negara termiskin saat ini diperkirakan akan melakukan pembayaran utang dalam jumlah yang fantastis ke China di 2025.

Dilansir dari Reuters, Selasa (27/5), Pakar Lowy Institute, Riley Duke mengatakan bahwa hal ini menyusul jatuh tempo pinjaman besar terhadap negara-negara tersebut, yang diberikan satu dekade lalu melalui inisiatif dari Belt and Road China.

Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara

Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara

Baca Juga: BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah

Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara

Diketahui, Beijing telah menyalurkan miliaran dolar untuk membiayai proyek infrastruktur yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memperluas pengaruh dagang dan geopolitik dari China.

Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara

Duke menyebut  bahwa dari total US$35 miliar pembayaran utang yang jatuh tempo dari negara-negara berkembang tahun ini, sekitar US$22 miliar berasal dari 75 negara termiskin dan paling rentan. Jumlah ini dikhawatirkan akan menekan anggaran sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan.

“Untuk sisa dekade ini, mereka akan lebih banyak berperan sebagai penagih utang dibandingkan sebagai pemberi pinjaman bagi negara berkembang,” ujar Duke.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa di 54 negara berkembang, pembayaran utang terhadap negara itu kini melampaui jumlah yang dibayarkan ke Paris Club.

Baca Juga: Bukan Hanya Teknokratis, Kerja Sama BI dan Bank Sentral China Dinilai Jadi Cara Prabowo Bangun Kedaulatan Keuangan Negara

“Saat Beijing beralih menjadi penagih utang, pemerintah-pemerintah barat justru sibuk dengan urusan domestik mereka, sementara bantuan luar negeri menurun dan dukungan multilateral melemah,” tulis laporan itu.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Refal Hady Beber 5 Barang Wajib yang Dibawa Syuting, Belinya di Miniso

    Refal Hady Beber 5 Barang Wajib yang Dibawa Syuting, Belinya di Miniso

    2025-05-30 00:10

  • 7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi

    7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi

    2025-05-29 23:26

  • Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri

    Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri

    2025-05-29 23:17

  • Polisi Bantah Ada Penangkapan Mantu Habib Rizieq dan Sobri Lubis

    Polisi Bantah Ada Penangkapan Mantu Habib Rizieq dan Sobri Lubis

    2025-05-29 23:00

网友点评