会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Marak Dugaan Penipuan Aplikasi Pengganda Uang, Ini Asal Usulnya!

Marak Dugaan Penipuan Aplikasi Pengganda Uang, Ini Asal Usulnya

时间:2025-06-04 03:58:48 来源:quickq加速器下载网址 作者:知识 阅读:910次
Warta Ekonomi,quickq官网安卓版下载入口 Bogor -

Belakangan ini marak laporan dari masyarakat ke polisi terkait kasus dugaan penipuan aplikasi 'pengganda uang' salah satunya di Kota Bogor. Berbagai lapisan warga Kota Hujan mulai dari ojek online hingga ibu rumah tangga kehilangan uang jutaan rupiah yang diinvestasikan ke aplikasi tersebut.

Marak Dugaan Penipuan Aplikasi Pengganda Uang, Ini Asal Usulnya

Dalam kasus ini, rupanya ada sosok wanita yang sangat dicari-cari para korban lantaran disebut sebagai top leader atau perwakilan aplikasi di Indonesia yakni Dian Ayu. Padahal, dirinya hanya anggota dari seorang leader asal Tiongkok.

marak-dugaan-penipuan-aplikasi-pengganda-uang-ini-asal-usulnya-ADq664UWF3.jpg

"Orang menyangka kalau saya itu top leader di Indonesia, padahal bukan. Saya itu dibawah leader saya yang katanya orang China," kata Dian, kepada wartawan, di Bogor.

Orang itu, memiliki 36 anggota yang mana salah satunya adalah dirinya. Namanya pun mulai mencuat ketika melakukan live video melalui media sosial Instagram membahas aplikasi investasi dengan sesama anggota hingga akhirnya viral dan 'dicap' sebagai leader atau perwakilan di Indonesia.

"Untuk live itu sebenarnya permintaan dari leader. Pertimbangannya saya mau nerima karena agar saya bisa ngobrol berbagi pengalaman tentang Alimama dengan anggota saya. Tapi ternyata video saya itu disebarkan juga oleh leader-leader lain, makanya orang menyangka kalau saya ini top leader," bebernya.

Dari videonya itu, Dian berhasil menjaring 3.000 anggota untuk bergabung. Namun sejak aplikasi mulai tidak bisa diakses anggota pada 19 September 2020, dirinya mulai dicari-cari banyak orang.

"Saya difitnah, dihujat, diancam dibunuh, diperkosa dan akan disantet. Sehari ada 1000-an pesan whatsapp yang masuk ke saya, telepon juga ratusan. Saya jadi takut buka handphone," ungkap Dian

Akibatnya, Dian menjadi tertekan dan takut untuk keluar rumah, padahal ia juga menjadi korban karena uang Rp 500 juta yang diinvestasikan lenyap. Terlebih, anggota keluarganya teror dan kehilangan pekerjaan.

"Saya juga di sini sebagai korban rugi sekitar Rp 500 juta. Saya dapat teror takut keluar," tambah Dian.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Kemenkes: Kado Ultah Medical Check Up Termasuk Skrining Masalah Tiroid
  • 艺术作品集辅导哪个机构好?
  • Bos Garuda Indonesia (GIAA) Angkat Bicara Soal Isu Suntikan Modal dari Danantara
  • Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah
  • Tak Bikin Lemak Numpuk, Justru Cokelat Hitam Mengandung 5 Manfaat Ini
  • Usai Heboh Jual Lauk Dendeng Babi, Nama Aceh di Etalase Nasi Uduk 77 Telah Dicopot
  • 英美知名艺术设计类大学排名一览表
  • Sebanyak 879 Jamaah Calon Haji Kota Tangerang Sudah Berangkat ke Tanah Suci
推荐内容
  • MK Kukuhkan Desa Bangbang di Bali sebagai Desa Konstitusi
  • Istri Menhub Endang Budi Karya Raih Penghargaan di Kartini Awards 2024
  • Ribuan Pengunjung Hadiri Puncak HUT Jakarta di JIS, Warga: Ingin Lihat Ungu
  • Lebih Bagus Jalan Kaki atau Bersepeda untuk Menurunkan Berat Badan?
  • Anggota DPR Sebut Banyak Peluang Jika Program Makan Bergizi Gratis Diberlakukan di Papua
  • Memprihatinkan, Begini Kondisi Cagar Budaya Jembatan Kereta Terowongan Tiga di Matraman