您的当前位置:首页 > 综合 > Senator dari Papua Barat Daya Angkat Bicara soal Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat 正文
时间:2025-06-09 09:43:32 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Papua - Isu kerusakan lingkungan di Raja Ampat bukan berasal dari operasi PT Gag Nike quickq最新版本下载
Isu kerusakan lingkungan di Raja Ampat bukan berasal dari operasi PT Gag Nikel di Pulau Gag, melainkan dari dua perusahaan pemegang izin tambang baru di kawasan suaka alam perairan.
Paul Finsen Mayor, Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, menegaskan bahwa sorotan seharusnya tertuju pada PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Manyefun dan Batang Pele, serta PT Anugerah Pertiwi Indotama di Kepulauan Paam.
"Kunjungan Menteri ESDM ke Pulau Gag salah sasaran. Izin baru yang menimbulkan protes masyarakat justru berada di Manyefun, Batang Pele, dan Paam.” ujar Paul.
Menurutnya, kedua perusahaan ini mendapatkan IUP tanpa kajian publik yang memadai, memicu kekhawatiran akan kerusakan terumbu karang dan gangguan pada ekosistem laut.
Berdasarkan peta wilayah, Batang Pele dan Manyefun hanya berjarak sekitar 29 km dari ikon wisata Pianemo. Jarak pendek ini mengancam keberlanjutan pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi lokal.
Di lapangan, pemandu wisata Patrick Nathanael Lintamoni menambahkan Pulau Yevnabi—“cleaning station” ikan pari manta dan habitat bayi manta serta paus sperma—hanya 15 km dari Batang Pele.
Ia mendesak pemerintah memastikan perlindungan habitat dan kelestarian geopark, bukan sekadar mengalihkan perhatian ke Pulau Gag.
"Kondisi lima pulau suaka alam—Manyefun, Waisilip, Bianci, Mutus, dan Nyos Manggara—masih terjaga, tapi siapa yang menjamin kalau tambang mulai bergerak?” ujar Patrick.
Raja Ampat menyandang status UNESCO Global Geopark dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional, dengan 70 % spesies karang dunia berada di kawasan ini. Masyarakat berharap Kementerian ESDM segera meninjau ulang IUP PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Pertiwi Indotama demi menjamin pariwisata berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
Diduga Niat Beraksi Bom Bunuh Diri, Densus 88 Tangkap Pelajar di Malang2025-06-09 09:31
Biar Manfaatnya Maksimal, Kapan Sebaiknya Minum Air Jahe?2025-06-09 09:21
Atasi Overtourism, Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps2025-06-09 09:05
Ramai Isu Reshuffle Kabinet, Raja Juli: Masih Normal Kok!2025-06-09 08:58
Bukan 15 Desember, Ini Sejarah Peringatan Hari Teh Internasional2025-06-09 08:55
Relawan Proui Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres di Pilpres 20242025-06-09 08:37
6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Tak Jalani Penahanan, Satgas Anti Mafia Bola Ungkap Alasannya2025-06-09 08:25
Viral Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ini Penjelasan Orang Tua2025-06-09 08:24
Aturan Pembayaran Tol MLFF Diteken Jokowi, Ada Dendanya!2025-06-09 08:06
Belajar dari Kasus Mama, Kementerian UMKM Gandeng Advokat Berikan Pendampingan Hukum bagi UMKM2025-06-09 07:26
Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik2025-06-09 09:19
Pelaku yang Sembunyikan Dito Mahendra Selama Pelarian Diburu Polri2025-06-09 09:08
Sambut Putusan MK, STIGMA Ingin Gibran Berpartisipasi di Pemilu 20242025-06-09 08:51
Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur2025-06-09 08:30
PKS Ungkit Wacana Duet Anies2025-06-09 08:10
Army Bersiap, BTS Pop2025-06-09 08:00
Negara Ini Dianugerahi Kebun Bunga Terindah di Dunia2025-06-09 07:55
Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara2025-06-09 07:48
Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'2025-06-09 07:16
Negara Ini Dianugerahi Kebun Bunga Terindah di Dunia2025-06-09 07:06