PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat kinerja cemerlang sepanjang Januari hingga April 2025 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp20,21 triliun. Angka ini melonjak sekitar 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp17,2 triliun.

Dalam laporan bulanan yang dilansir pada Senin (19/5/2025), BCA tercatat mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp30,34 triliun selama empat bulan pertama 2025. Setelah dikurangi beban bunga sebesar Rp4,08 triliun, pendapatan bunga bersihnya tercatat sebesar Rp26,26 triliun.

Tidak hanya itu, pendapatan non-bunga juga memberikan kontribusi signifikan dengan total Rp9,8 triliun. Pendapatan komisi atau fee senilai Rp6,13 triliun dan pendapatan dividen sebesar Rp2,18 triliun.

Baca Juga: Harga Saham Pulih, BBCA Hentikan Buyback Lebih Cepat

Dari sisi pengeluaran, BCA mengeluarkan beban tenaga kerja sebesar Rp5,59 triliun, beban promosi Rp263,30 miliar, dan beban lainnya sebesar Rp4,43 triliun. 

Pertumbuhan dana murah (CASA) BCA mencatatkan hasil positif. Hingga April 2025, CASA tumbuh 6% secara tahunan (YoY), mendorong CASA ratio naik menjadi 82,9%, dari sebelumnya 81,6% pada April 2024. 

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) BCA juga mengalami kenaikan tipis, dari 5,6% di April 2024 menjadi sekitar 5,7% per April 2025. 

Baca Juga: BCA Siap Biayai Rumah Pekerja Informal, Begini Penjelasannya

Di sisi intermediasi, penyaluran kredit BCA secara individual pun meningkat signifikan. Total kredit yang disalurkan mencapai Rp923,09 triliun, tumbuh 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dengan kinerja yang terus menanjak, BCA kembali membuktikan posisinya sebagai bank swasta terbesar di Indonesia dalam menjaga profitabilitas sekaligus efisiensi operasional.