时间:2025-05-31 03:05:51 来源:网络整理 编辑:焦点
Daftar Isi Apa itu delirium? quickq 网址
Drama Korea SelatanLight Shopmemikat perhatian penonton dengan cerita yang menyentuh hati. Cerita berpusat pada sejumlah pasien koma akibat kecelakaan bus, mereka pun hidup di antara dunia nyata dan bayangan.
Dalam salah satu plotnya, ada fenomena yang dialami pasien koma, yaitu delirium. Kondisi ini sering muncul sebagai komplikasi medis yang jarang disadari, tetapi bisa sangat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Melansir Health Direct, delirium adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan mendadak pada cara berpikir dan berperilaku seseorang. Kondisi ini memang tak terjadi selamanya, melainkan bisa terjadi hanya dalam hitungan jam atau bahkan beberapa hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan masalah kesehatan lain, delirium juga menunjukkan sejumlah gejala. Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa gejala yang biasanya ditunjukkan pasien adalah sebagai berikut.
Pasien akan mengalami kebingungan. Biasanya dia kesulitan memahami waktu, tempat, atau situasi di sekitarnya.
Pasien akan merasa melihat atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
![]() |
Perilaku pasien bisa berubah. Misalnya menjadi mudah marah, sedih, atau sangat pasif.
Pola tidur menjadi tidak teratur, terutama lebih gelisah pada malam hari (sundowning).
Pasien sulit fokus. Tidak dapat berkonsentrasi atau mengingat hal-hal sederhana.
Gejala ini sering kali berubah-ubah, dengan pola hiperaktif (agitasi dan agresi), hipoaktif (lesu dan tidak responsif), atau campuran keduanya.
Lihat Juga :![]() |
Delirium bisa terjadi karena sejumlah faktor. Paling banyak pasien yang mengalami delirium biasanya karena kondisi medis yang sangat serius. Misalnya infeksi, trauma kepala, atau komplikasi penyakit kronis.
Selain itu, kurangnya stimulasi sensorik, yakni saat tubuh dan pikiran kehilangan rangsangan, seperti dalam isolasi atau koma juga bisa memicu terjadinya delirium.
Meski tidak terjadi secara permanen, namun delirium bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani secara tepat. Komplikasi utamanya berkaitan dengan kondisi mental pasien.
Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain worsening demensia, depresi atau PTSD pada pasien pasca-koma, hingga hilangnya kemampuan kognitif atau fisik secara permanen.
Lihat Juga :![]() |
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Salah satu cara menangani delirium adalah dengan memberikan rangsangan sensorik dan emosional yang cukup. Peran keluarga sebagai pemberi dukungan emosional sangat diperlukan bagi pasien delirium.
Kehadiran anggota keluarga dapat mengurangi isolasi pasien, memberi kenyamanan, dan membantu menjaga mereka tetap terhubung dengan realitas.
(tst/asr)Jadwal SPMB 2025 Kota Bekasi Lengkap Syarat dan Dokumen, Orang Tua Wajib Tahu!2025-05-31 02:47
Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go2025-05-31 01:57
Raih WTP ke2025-05-31 01:47
Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan2025-05-31 01:47
5 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Penderita Kencing Manis2025-05-31 01:43
Merger Grab2025-05-31 01:39
FOTO: Tren Dark Tourism, Wisata ke Lokasi Bekas Perang di Ukraina2025-05-31 00:54
Dicecar Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Barito Pacific (BRPT) Beri Penjelasan ke BEI2025-05-31 00:48
Polri Pastikan Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Dalam Keadaan Baik2025-05-31 00:44
5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan2025-05-31 00:32
Studi: Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Divaksin HPV2025-05-31 02:15
Daya Beli sedang Turun, Industri Pariwisata Cemas soal PPN 12 Persen2025-05-31 02:08
Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah2025-05-31 01:56
38 Turis Vietnam Menghilang Misterius di Pulau Jeju Korsel2025-05-31 01:29
VKTR Resmikan Fasilitas CKD Bus dan Truk Listrik Pertama di RI, Produksi 3.000 Unit per Tahun2025-05-31 01:06
Pemerintah Umumkan Pemberian THR ASN dan Gaji Ke2025-05-31 00:58
Warga Bekasi Kini Punya Bus Trans Wibawa Mukti, Simak Rutenya2025-05-31 00:50
FOTO: RS di New York Lakukan Transplantasi Paru dengan Bantuan Robot2025-05-31 00:31
Dongkrak Energi Bersih, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Komitmen Laksanakan RUPTL2025-05-31 00:24
Bank Jatim (BJTM) Kucurkan Dividen Tunai Rp821 Miliar, Cair 19 Juni!2025-05-31 00:22