Ahli Epidemiologi UI: Pak Anies, Jangan Dululah Ada CFD!
Kepala Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, menjelaskan bahwa setiap kerumunan orang bisa berpotensi terjadi penularan virus corona kepada orang lain.
Ia pun mengamini bahwa penyelenggaraan car free day(CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang digelar Pemprov DKI Jakarta berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Ikut Kritik CFD Jakarta: Warga DKI Belum Siap...
"Ya jadi setiap kerumunan orang akan memungkinkan penularan. Jadi kalau ada kerumunan, kemudian ada yang tidak pakai masker, pasti kemungkinan terjadi penularan karena kita tidak tahu apakah ada kasus di kerumunan itu. Apakah ada OTG (orang tanpa gejala) yang mengandung virus Covid-19? Jadi, memungkinkan penularan," kata Miko saat berbincang dengan Okezone, Rabu (24/6/2020).
Mika mengimbau Pemprov DKI mengevaluasi penyelenggaraan HBKB meskipun telah melakukan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga CFD tidak diselenggarakan selama pandemi corona.
Ia menambahkan, faktor ekonomi juga tidak akan berdampak signifikan untuk Ibu Kota dalam menyelenggaran CFD. Pasalnya, aktivitas ekonomi juga dilarang saat HBKB di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Warga yang berolahraga juga hanya diperbolehkan membeli makanan dengan cara dibawa pulang.
"Nilai ekonominya buat Jakarta itu kecil, pajaknya enggak masuk ke Jakarta, itu masuk buat masyarakat saja. Jadi, saya anjurkan jangan dululah selama Covid-19," terangnya.
Miko memprediksi pandemi Covid-19 masih akan berlangsung hingga 2021. Dengan begitu, ia mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengevaluasi penyelanggaraan CFD guna mencegah penularan corona.
"Sampai tahun 2021 itu pasti begitu," tandasnya.
(责任编辑:热点)
- Menkumham: Ditjen AHU Sudah Terapkan WBK/WBBM dalam Sektor Pelayanan Publik
- PLN Naikkan Target Penjualan Listrik Jadi 325 TWh pada 2025
- Cek Saldo Dana Bansos PIP 2025 Kapan Cair, Termin I Mulai Bulan Februari
- BCA Gabung Salurkan KPR FLPP, Maruarar: Ibarat Tambah Mesin Harley!
- Hadapi Gelembung Pasar, Platform Bursa Kripto AMG Kenalkan Metode Evaluasi Berbasis Empat Dimensi
- Sekolah Masih Bisa Finalisasi PDSS, yang Belum Isi Tidak Ada Kesempatan Kedua!
- Teken PJB, Emiten Migas Milik Grup Bakrie (ENRG) Kuasai Aset Blok Kangean
- Cek Daya Tampung SNBP 2025 di ITB Semua Jurusan, Camaba Siap
- Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja
- PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan hingga Tembus Toko Oleh
- 日本平面设计留学院校推荐——武藏野美术大学
- Usia Muda Banyak Mengidap Penyakit Kritis, Begini Respons Allianz Life
- Bahlil Pastikan Pengecer yang Jadi Subpangkalan LPG 3 Kg Tak Ada Biaya
- 5 Tips agar Badan Tetap Bugar selama Puasa di Bulan Ramadhan
- Ekonom Soroti Peluang di Tengah
- Kivlan Zen Heran Dibilang Tidak Kooperatif
- Bitcoin Pizza Day Diperingati, Tokocrypto: Langkah Kecil Bisa Jadi Sejarah Besar
- Tren Warna Baju Lebaran 2024: Tampil Gaya di Hari Raya
- Staf Hasto Kristiyanto Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel
- Ini Risiko Pengalihan Impor Energi dari Timur Tengah ke Amerika Versi Bos Pertamina