Gerilya Lapangan, Agus Ikuti Jejak Jenderal Soedirman
作者:热点 来源:百科 浏览: 【大 中 小】 发布时间:2025-05-28 17:24:27 评论数:
Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono melaporkan hasil gerilya lapangan selama dua minggu masa kampanye saat melakukan pidato politik kedua di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (13/11/2016).
"Alhamdulillah, sejak pidato politik pertama dua minggu lalu, saya dan Mpok Sylvi melakukan gerilya lapangan, mengikuti jejak pahlawan kita, Jenderal Besar Soedirman," kata dia didampingi wakil gubernur DKI Sylviana Murni.
Dalam gerilya lapangan itu, pihaknya masuk ke kantong-kantong perjuangan untuk melawan penjajahan baru, berupa kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan. Lokasi gerilya lapangan itu antara lain Cilincing dan Kalibaru di wilayah Jakarta Utara, Pasar Senen dan Pasar Paseban di wilayah Jakarta Pusat, Pondok Labu, Cipete, Bangka dan Pasar Minggu di wilayah Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Cakung Barat, Condet dan Pulo Gadung di wilayah Jakarta Timur serta Kota Tua, Kebon Jeruk dan Pasar Kopro atau Tomang Barat di wilayah Jakarta Barat.
Ia dan Sylviana mengaku bertemu nelayan, pedagang kecil, ibu rumah tangga, sopir, pemuda yang sedang mencari pekerjaan, pemotong besi kapal, lanjut usia, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, ketua RT/RW serta para penggerak komunitas seni, budaya, pemuda dan olahraga.
"Di Kalibaru, Jakarta Utara, saya melihat wajah-wajah kemiskinan yang bertebaran bersama aroma ketakutan," tutur pria 38 tahun itu.
Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, ujar Agus, ada hampir 500 pedagang lama yang kini cemas dan khawatir karena tempat mereka berdagang sudah lama terbakar. Hal tersebut merupakan contoh-contoh kecil dari potret kemiskinan bercampur ketakutan di berbagai pojok Jakarta dibalik angka-angka statistik sebagai klaim keberhasilan pembangunan.
"Kami buka telinga mendengar, mencatat keluh kesah, kegelisahan dan kecemasan mereka," tutur suami model Annisa Pohan itu. (Ant)