会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS!

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

时间:2025-06-04 17:17:31 来源:quickq加速器下载网址 作者:百科 阅读:678次
Warta Ekonomi,quickq手机版安卓 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama dunia pada Senin (2/6). Capaian tersebut menghapus kenaikan yang dibukukan pada pekan sebelumnya. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif terbaru yang dinilai berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi di AS.

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar terhadap mata uang utama lainnya turun 0,6% ke 98,75. Capaian tersebut mendekati level terendah tiga tahun di 97,923 April 2025.

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Baca Juga: Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memicu pelemahan dolar dengan rencananya melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium. Hal ini juga diperparah dengan tuduhannya soal pelanggaran kesepakatan dagang terhadap China.

Dolar Melemah Menyusul Kekhawatiran Tarif dan Perlambatan Ekonomi AS

Beijing tidak terima dengan hal tersebut. Kementerian Perdagangan China menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengungkapkan rencana adanya pembicaraan  dalam waktu dekat guna meredakan tensi dagang antara Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Analis Pasar Pepperstone, Michael Brown, mengatakan tekanan jual terhadap dolar terjadi secara luas.

“Setiap kali kekhawatiran tarif muncul kembali, investor langsung beralih ke strategi 'Sell America',” ujarnya.

Pelemahan dolar juga diperburuk oleh data ekonomi yang menunjukkan sektor manufaktur  mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada Mei. Data tersebut turut mengindikasikan keterlambatan pasokan barang akibat tarif, yang berpotensi memicu kekurangan di AS.

Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat

Kekhawatiran fiskal turut memperburuk sentimen investor. Tema investasi “Sell America” kini semakin menguat, dengan penurunan tajam pada aset dolar termasuk saham dan obligasi pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Pemilik HGB Pagar Laut Tangerang Dibongkar Anak Buah Prabowo, Singgung Rezim Laut
  • Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah atau Tidak? Ini Jawabannya
  • Bakal Ada Tujuh Panggung Saat Car Free Night Sudirman
  • PDI Perjuangan Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah Jadi Nol
  • B40 Belum Juga Diterapkan Walaupun Sudah Masuk Januari 2025, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya
  • Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng
  • Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
  • Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
推荐内容
  • Yang Wajib Kamu Ketahui Penyakit Pascabanjir
  • Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
  • Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
  • Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
  • Tahir Neuroscience Center Mayapada untuk Atasi Gangguan Saraf dan Otak
  • Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kepanasan, Iklan Bir Dipastikan Tak Akan Muncul di Formula E!