PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mencatat lonjakan laba bersih yang signifikan sepanjang tahun 2024, meskipun menghadapi penurunan pendapatan. Berdasarkan materi paparan publik yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/5/2025), perusahaan berhasil mengerek laba bersih lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, berkat strategi efisiensi yang agresif.

Penjualan bersih JARR tercatat turun dari Rp4,44 triliun pada 2023 menjadi Rp3,86 triliun pada 2024. Namun, laba bersih justru melonjak tajam dari Rp77,26 miliar menjadi Rp260,73 miliar. Kinerja tersebut mencerminkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan margin keuntungan.

“Kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan volume, tapi juga pada efisiensi operasional. Hasilnya, margin laba meningkat tajam di 2024,” ujar Indra Irawan, Direktur Utama JARR.

Baca Juga: Wow! Laba Bersih Emiten Perkebunan Sawit Haji Isam (PGUN) Loncat Nyaris 9 Kali Lipat

Selain itu, perusahaan juga mencatat penguatan struktur keuangan. Ekuitas meningkat dari Rp1,44 triliun di 2023 menjadi Rp1,70 triliun pada akhir 2024. Sementara itu, liabilitas perusahaan dilaporkan menurun pada kuartal I 2025, menunjukkan kondisi keuangan yang semakin solid.

Memasuki tahun 2025, kinerja positif berlanjut. Dalam laporan keuangan kuartal I, JARR membukukan penjualan sebesar Rp849 miliar dan laba bersih Rp59,7 miliar. Realisasi ini menempatkan perusahaan di jalur yang tepat untuk mencapai target tahunan sebesar Rp4,46 triliun untuk penjualan dan Rp312 miliar untuk laba bersih.

Manajemen menyatakan bahwa fokus utama tahun ini adalah meningkatkan efisiensi operasional di pabrik biodiesel, memaksimalkan pemanfaatan CPO internal untuk menekan biaya bahan baku, serta memperluas distribusi produk minyak goreng di wilayah Kalimantan.