Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

探索 2025-06-17 02:05:10 333

MALANG,quickq稳定版官网入口 DISWAY.ID- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo mengajak pemuda untuk melakukan refleksi. 

Benny, sapaan akrab Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, menyatakan Muhammadiyah adalah inspirasi Gerakan muda yang mencerahkan. 

Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

"Bung Karno, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bagian dari Muhammadiyah. Ibu Fatmawati jelas bagian dari Muhammadiyah. Muhammadiyah dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Gerakan Muhammadiyah, di Indonesia Timur, seperti Jayapura dan Kupang, misalnya, memberikan inspirasi di dunia Pendidikan." 

Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

BACA JUGA:Kepala BPIP Sambut Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim

Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

Benny melanjutkan, Gerakan Pendidikan seperti ini sesuai dengan pengamalan nilai Pancasila sila kelima. 

"Keadilan sosial. Itu diwujudkan dengan juga pemerataan dalam dunia Pendidikan. Kenapa? Agar mental manusia terjajah itu dihapuskan. Sumber daya alam dan manusia dijajah dengan mentalitas seperti ini, akhirnya membawa kesengsaraan, kesenjangan sosial, kemiskinan." 

"Sekarang ini, kita harus melawan apa yang disebut sebagai ideologi popularisme. Popularisme menghancurkan demokrasi; calon-calon boneka, calon-calon tunggal keluar, masyarakat dengan algoritma diarahkan untuk menjadi satu suara tanpa ada suara kritis dan dialektika untuk kebaikan Bersama, akhirnya Pancasila menjadi retorika saja. Nilai keadilan sosial menjadi angan-angan saja," tuturnya. 

BACA JUGA:Calon Paskibraka Segera Berangkat ke IKN, BPIP Buatkan Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa

Pakar komunikasi politik ini menyatakan bahwa para pemuda harus dapat bergerak menjadi suara-suara yang berani menyatakan jika ada yang salah. 

"Sedihnya kita saat ini, para pemuda banyak yang tidak lulus SMP. Tanpa pengetahuan dan Pendidikan, demokrasi Pancasila dibajak oleh oligarki yang terkait dengan kapital. Akhirnya? Mental manusia terjajah terus dilestarikan," tegasnya. 

BACA JUGA:Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka, BPIP Tekankan Kepala Daerah untuk Mengamalkan Ideologi Pancasila

"Menyambut perayaan kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ini, mari kita Kembali pada visi para founding fathers kita, Kembali menyelenggarakan kehidupan berbangsa bernegara sesuai tujuan negara di Pembukaan UUD 1945. Jadilah manusia merdeka seutuhnya. Gunakan media sosial untuk menyuarakan untuk menghancurkan mentalitas manusia terjajah ini. Belajar sejarah dengan baik, mengerti cara berpikir para pendiri dan tokoh negara kita. Jadilah petarung, bukan pecundang," tuturnya.

Hal itu semua disampaikan dalam diskusi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Kabupaten Malang menyelenggarakan Dialog Kebhinekaan dengan tema "Merajut Harmonisasi Dalam Keberagaman", yang diadakan di Aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang, pada hari Minggu 11 Agustus 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan para anggota dari PDPM dan PDNA se-Kabupaten Malang. 

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.qd-quickq.com/html/15d499635.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

DPRD Maluku: Bawaslu Jangan Takut Hadapi Ancaman dari Pihak Manapun

Trik Check

Korlantas Polri Bakal Setop Pembuatan Pelat RF Oktober 2023, Pejabat hingga Sipil Tak Bisa Pakai

Vanessa Angel Minta Penangguhan Penahanan, Polda Jatim?

MenPan RB Pastikan 60 Ribu Formasi CPNS yang Dibuka Agustus Bakal Ditempatkan di IKN

Ketika Anies Baswedan Disentil 3 Menteri saat HUT

Persiapan Gedung Merah Putih Sambut Enembe, KPK Singgung Kejadian Mako Brimob Papua

Ada yang Main Kucing

友情链接