您的当前位置:首页 > 知识 > Awas, Ini 7 Makanan Penyebab Kanker yang 'Haram' Dikonsumsi 正文
时间:2025-06-06 11:21:36 来源:网络整理 编辑:知识
Daftar Isi 1. Daging olahan quickq下载iosjs7
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang kanker, salah satunya konsumsi makanantidak sehat secara berlebihan. Apa saja makanan penyebab kanker?
Kanker adalah sebuah kondisi kesehatan yang terjadi saat ada pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Faktor genetik, radiasi, hingga pola hidup bisa menyebabkan seseorang menderita kanker.
Sebenarnya Anda tidak akan langsung mengidap kanker hanya karena makan beberapa makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, beberapa makanan lainnya memiliki kandungan karsinogen yang tinggi.
Karsinogen adalah zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, khususnya bagi orang yang memiliki genetika tertentu.
Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah sejumlah makanan penyebab kanker.
Daging olahan merupakan daging merah yang diawetkan, baik dengan teknik pengasapan, pengasinan, pengawetan, hingga pengalengan. Contohnya, sosis, salami, kornet, dendeng, dan lainnya.
Metode dalam pembuatan daging olahan membuat makanan ini memiliki kandungan karsinogen. Maka dari itu, makan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker, mulai dari kanker perut, payudara, hingga kolorektal.
Makanan penyebab kanker berikutnya adalah makanan yang terlalu matang ketika dimasak, khususnya daging karena dapat membentuk karsinogen yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker dan mengubah DNA Anda.
Untuk mengurangi risiko ini, cobalah memasak dengan api atau suhu rendah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan slow cooker yang dapat menghasilkan masakan yang lebih empuk, tetapi tidak menggunakan suhu tinggi sehingga makanan tidak terlalu matang.
![]() |
Makanan yang digoreng baik yang mengandung tepung seperti gorengan atau tanpa tepung seperti kentang dan keripik kentang, berpotensi mengandung senyawa akrilamida karena proses penggorengan.
Senyawa ini juga bisa terbentuk karena proses baking, roasting, dan toasting. Penelitian menunjukkan akrilamida bersifat karsinogenik yang dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis atau kematian sel.
Dengan begitu, sering mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2, obesitas, stres oksidatif, hingga peradangan yang dapat berujung kanker.
Menukil Siloam Hospitals, konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak, garam, dan gula secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas.
Lalu, apa hubungan antara obesitas dan kanker? Pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya.
Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.
Pada beberapa kasus, obesitas juga menyebabkan peningkatan kadar insulin di dalam darah. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kanker ginjal dan kanker prostat.
![]() |
Kanker juga dapat muncul jika Anda sering mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan. Contohnya minuman yang menggunakan pemanis buatan, makanan yang dipanggang, pasta putih, roti putih, nasi putih, dan sereal manis.
Studi menunjukkan konsumsi makanan ini meningkatkan peradangan dan stres oksidatif yang dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker ovarium, payudara, hingga endometrium atau rahim.
Selain itu, konsumsi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar glukosa darah tinggi sehingga meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Sebaiknya, Anda mulai mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan dengan mengonsumsi alternatif lain, seperti roti gandum, pasta gandum, hingga beras merah.
Produk susu seperti keju dan yogurt rupanya juga merupakan makanan yang menyebabkan kanker.
Sebab, konsumsi produk susu meningkatkan insulin yang dapat memicu proliferasi atau produksi sel kanker prostat.
![]() |
Saat mengonsumsi alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga sulit untuk membunuh sel-sel prakanker.
Itulah 7 makanan penyebab kanker yang harus dihindari. Selain itu, penting untuk menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengelola stres dengan baik.
(tim/pua)Transportasi Udara Jadi Senjata Baru Indonesia Lawan Ilegal Fishing2025-06-06 11:20
Jalan Bareng, OJK dan Bank DKI Wujudkan Kepulauan Seribu jadi Digital Island2025-06-06 11:16
15 Link Download E2025-06-06 11:15
Pramugari Temukan Ancaman Bom di Tisu Toilet, Pesawat Mendarat Darurat2025-06-06 10:54
Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN2025-06-06 10:39
Lewat Seskab Teddy, Indonesia Nyatakan Dukung PNG Gabung ASEAN2025-06-06 09:38
32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia2025-06-06 09:26
7 Sholawat yang Cocok untuk Dilantunkan saat Maulid Nabi2025-06-06 09:11
5 Camilan Sehat untuk Meningkatkan Daya Ingat, Bikin Otak Makin Tokcer2025-06-06 08:41
JK Beri Wejangan ke Pramono Anung2025-06-06 08:36
FOTO: Tradisi Mandikan Patung Buddha Tidur Mojokerto Jelang Waisak2025-06-06 11:16
Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke2025-06-06 10:57
Jalan Bareng, OJK dan Bank DKI Wujudkan Kepulauan Seribu jadi Digital Island2025-06-06 10:33
Semua Hitung Cepat Tempatkan Basuki2025-06-06 10:03
3 Daun Penghancur Lemak yang Paling Jitu dan Cara Konsumsinya2025-06-06 09:46
Ridwan Kamil Komit Menyediakan Kesempatan Kerja untuk Penyandang Disabilitas di Jakarta2025-06-06 09:29
Catat, Makan 5 Buah Ini untuk Menghancurkan Lemak di Perut2025-06-06 09:22
7 Sayuran yang Ampuh Usir Perut Buncit, Enak dan Bikin Langsing2025-06-06 09:19
SaveRajaAmpat Trending di Medsos, Susi Pudjiastuti Ikut Prihatin2025-06-06 09:06
14 Petugas Bandara Komplotan Maling, Curi Barang Penumpang Rp32 M2025-06-06 08:45