Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan

作者:知识 来源:娱乐 浏览: 【 】 发布时间:2025-05-28 17:00:59 评论数:
Warta Ekonomi,quickq收费价目表 Jakarta -

Di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Lao PDR, Sonexay Siphandone. Pertemuan kedua pemimpin berlangsung di Ruang Meeting, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Senin, 26 Mei 2025. 

Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin dalam memperkuat hubungan bilateral serta kerja sama di berbagai bidang strategis. Presiden Prabowo mengawali pertemuan dengan mengungkapkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk bertemu kembali dengan PM Siphandone.

Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan

Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan

Baca Juga: Seskab Teddy: Presiden Prabowo Saat Pleno Usulkan dan Dukung PNG Jadi Anggota ASEAN

Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan

“Yang Mulia mungkin masih ingat kunjungan saya terakhir ke Laos. Saat itu saya belum menjadi Presiden, tetapi sebagai Presiden terpilih. Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat baik saat itu,” ucap Presiden.

Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Lao PDR dalam memimpin ASEAN pada periode sebelumnya. Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dalam kerangka ASEAN di bawah keketuaan Malaysia.

“Saya ingin menyampaikan selamat kepada Lao PDR atas keberhasilannya dalam memimpin ASEAN dan terus bekerja sama sebagai bagian dari ASEAN, serta mendukung kepemimpinan Malaysia,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Lao PDR selama ini terjalin sangat baik. Namun demikian, Kepala Negara menilai perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara.

“Hubungan kita sebenarnya sudah sangat baik selama bertahun-tahun. Tapi kita harus mengakui bahwa volume perdagangan kita masih rendah. Mari kita mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan perdagangan ini,” katanya.

Presiden juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama di berbagai sektor potensial, termasuk mineral, pertanian, dan pupuk. Sementara itu pada isu keamanan regional, Presiden menyoroti pentingnya kerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, serta penipuan dan perjudian online. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

最近更新