娱乐

Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China

字号+ 作者:quickq加速器下载网址 来源:知识 2025-05-20 15:27:13 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Asia dibuka anjlok signifikan dalam perdagangan di Senin (19/5). Inve quickq加速器官网知乎

Warta Ekonomi,quickq加速器官网知乎 Jakarta -

Bursa Asia dibuka anjlok signifikan dalam perdagangan di Senin (19/5). Investor Asia tengah menimbang data ekonomi terbaru negara dalam kawasannya hingga turunnya rating kredit dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Selasa (20/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Hampir semua indeks utama kompak membukukan penurunan yang signifikan:

Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China

Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China

  • Hang Seng (Hong Kong): Stabil dalam kisaran 23.332,72.
  • CSI 300 (China): Turun 0,31% ke 3.877,15.
  • Shanghai Composite (China): Stabil dalam kisaran 3.367,58.
  • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,68% ke 37.498,63.
  • Topix (Jepang): Stabil dalam kisaran 2.738,39.
  • Kospi (Korea Selatan): Turun 0,89% ke 2.603,42.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Turun 1,56% ke 713,75.

OCBC Investment Managing Director, Vasu Menon mengatakan bahwa pasar menyoroti kejutan dari Moody's. Lembaga pemeringkat global tersebut baru-baru inimemangkas peringkat utang jangka panjang dari AS.

Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China

Negeri Paman Sam dinilai memiliki tantangan besar dalam pembiayaan defisit anggaran dan mahalnya biaya pelunasan utang di tengah suku bunga tinggi.

Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China

"Penurunan peringkat ini memperkuat kekhawatiran soal defisit dan utang AS yang terus membesar, meski isu ini sudah lama dibicarakan," jelas Menon.

Dari Asia, China menjadi sorotan usai penjualan ritelnya secara tahunan hanya naik 5,1% di April 2025. Capaian tersebut di bawah perkiraan market yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,5%.

Baca Juga: China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam

Sementara Produksi Industri China tumbuh 6,1% di April 2025. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada di 5,5%. Namun melambat jika dibandingkan pertumbuhan bulan lalu yang mencapai 7,7%.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Warga Antusias Lihat Gerhana Bulan Total Lewat Teleskop di TIM, Antrean Mengular

    Warga Antusias Lihat Gerhana Bulan Total Lewat Teleskop di TIM, Antrean Mengular

    2025-05-20 14:57

  • Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya

    Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya

    2025-05-20 14:26

  • Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025

    Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025

    2025-05-20 13:44

  • Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah

    Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah

    2025-05-20 13:00

网友点评