Melaksanakan ibadah puasa Ramadantak sekadar menahan lapar dan hawa nafsu. Lebih dari itu, kualitas puasa pun harus dijaga.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah sekaligus Ketua PBNU Rumadi Ahmad menekankan perlunya proses introspeksi demi mendapatkan kualitas puasa yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Lihat Juga : Bagaimana Islam Memandang Flexing di Media Sosial?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah orang-orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia adalah orang yang merugi. Barang siapa yang hari ini lebih buruk, maka dia adalah orang-orang yang terlaknat."

Lihat Juga : Maghfirah 10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Penuh Ampunan, Jangan Terlewat

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga dan meningkatkan ibadah wajib harian selama bulan Ramadan.

Misalnya, menjaga salat wajib lima waktu. Jika tahun sebelumnya salat wajib telah terjaga, maka tak ada salahnya jika tahun ini mencoba untuk lebih sering salat berjamaah.

"Kita juga bisa usahakan setiap salat agar dilakukan berjamaah," ujar dia.

Selain itu, jangan lupakan juga kualitas ibadah sosial. Misalnya dengan berbuat baik kepada sesama.

"Kita juga harus berupaya untuk selalu berbuat baik pada orang lain. Apakah dengan bersedekah, apakah dengan ucapan-ucapan yang baik," lanjut Rumadi.

[Gambas:Video CNN]